Sabtu, 26 Februari 2011

THE CRAZIES



udul : THE CRAZIES
Pemain :
· Deputy Russell Clank (Joe Anderson),
· David Dutton (Timothy Olyphant),
· Judy Dutton (Radha Mitchell),
· Becca Darling (Danielle Panabaker),
· Deardra Franum (Christie Lynn Smith),
· Bill Farnum (Brett Rickaby),
· Nicholas (Preston Bailey),
· Mayor Hobbs (John Aylward).
Genre : Horror, Action, Adventure.
Film The Crazies ini merupakan produksi Breck Eisner dan menjadi hasil produksi ulang yang diambil dari film dengan judul yang sama milik George Romero pada tahun 1973 serta menempatkan Timothy Olyphant kembali sebagai sheriff dengan lencana dan sabuk senjatanya. Kali ini Olyphant berperan sebagai David Dutton, seorang sheriff sebuah kota kecil bernama Ogden Marsh, salah satu komunitas perkampungan yang memiliki pemandangan indah di titik jantung Amerika. Cerita The Crazies dimulai ketika David berusaha beraksi ketika seorang laki-laki pemabuk yang memiliki reputasi buruk menunjukkan diri pada sebuah pertandingan baseball lokal dengan membawa shotgun. David berusaha membunuh orang tersebut, tapi cobaan (sebagai sheriff) ini belum berakhir. Hal ini menyebabkan segala sesuatu menjadi kekacauan di Ogden Marsh, terutama ketika satetit mulai mengamati kota dari angkasa dan sebuah SUV hitam misterius mulai menunjukkan diri sebelum pasukan berpakaian hamzat tiba untuk mengumpulkan semua orang di depan senjata mesin.
David dan deputinya Russell dengan cepat memberikan bantuan ketika para penduduk lokal bertindak aneh dan para suami yang mulai menjauhkan istri mereka dan mengorbankan anak-anak mereka ke dalam api. David sendiri, merasa terancam karena istrinya Judy, dokter kota, sedang mengandung anak pertama mereka. Semua orang selamat menganggap bahwa sumber masalah ini adalah air minum kota dan pesawat misterius besar yang menabrak danau di dekat kota yang lalu melepaskan sebuah percobaan senjata biologis.
Selama pengawasan pemerintah, Judy berusaha untuk menghindar setelah mengetahui bahwa dirinya telah tertular, sementara David bersama penduduk lainnya menyapu garis luar kota untuk mengamankan keadaan. Atau paling tidak apa yang dikatakan pemerintah terhadap mereka. Merasa keberatan untuk berpisah dengan istrinya, David memutuskan jalannya sendiri untuk kembali ke kota dan bersama bantuan Russell menempatkan Judy dan asistennya Becca. Tapi kembali ke kota adalah hal yang mudah, sementara keluar dari kota adalah bagian yang paling sulit dimana terjadi pembunuhan keji. Disamping para tentara yang selalu menghunuskan senapannya serta memiliki prinsip tembak dulu, tanya belakangan, serta para penduduk lokal yang telah benar-benar gila untuk mencari korban di area tersebut. Dan meskipun mereka berhasil selamat dari tragedi tersebut, mereka pun kemungkinan akan terjangkiti oleh infeksi.
The Crazies benar-benar sukses memberikan tampilan serta cerita yang menarik sebagai film thriller yang paling direkomendasikan. Aksi dalam film ini selalu menjadi pilihan utama mengingat produser Eisner merupakan produser yang juga memproseduri film Sahara pada 2005 lalu, sebuah film aksi petualangan dengan anggaran tinggi yang tidak akan pernah dilupakan. Eisner menggunakan penempatan kamera secara tepat dan pintar untuk membuat sebuah efek yang mengejutkan dan menakutkan. Best for you.

Shakespeare


  1. Pendahuluan
Shakespeare adalah penyair Inggris, penulis naskah drama, sekaligus aktor yang diakui sebagai salah satu yang terbaik sepanjang sejarah umat manusia. Dia menulis tentang keadaan sosial kehidupan. Beberapa karya Shakespeare, seperti Romeo dan Juliet, Hamlet, dan Midsummer Night Dreams termasuk sebagai karya sastra paling terkenal di seluruh dunia.
Hal yang penting dalam menikmati karya-karya Shakespeare adalah bagaimana anda dapat menerima autoritas dan karakteristik Shakespeare apa adanya. Gaya penulisan dan bahasa sangat berkarakter mempunyai nilai sastra tersendiri.
Tak banyak catatan dalam kehidupan pribadi Shakespeare. Ada pendapat yang berkembang bahwa Shakespeare tidak benar-benar menulis karya dramanya. Menurut para peneliti, Shakespeare bisa jadi hanya nama samaran dari tokohh-tokoh penulis pada masa-masa tersebut seperti Francis Bacon dan Ratu Elizabeth pertama.[1]
Salah satu karya Shakespeare yang terkenal A Midsummer Night's Dream adalah sebuah drama komedi. Drama yang ditulis sekitar 1594-1596, dalam cerita komedi tersebut Shakespeare menggambarkan tentang Romantisme percintaan empat orang pemuda Negeri Athena yang saling mencitai. Dalam drama ini Perjalanan cinta sejati keempat pemuda Athena tersebut tidak pernah berjalan lancer dan selalu dipenuhi konflik masalah asmara.[2]
Cinta sering dieksplorasikan melalui konflik dalam cinta yang sering terjadi karena tidak adanya keseimbangan, yaitu situasi romantis di mana perbedaan atau ketidaksetaraan mengganggu keharmonisan hubungan. Contoh utama dari ketidakseimbangan ini adalah cinta yang asimetris antara empat pemuda Athena, seperti Hermia mencintai Lysander, Lysander mencintai Hermia, dan Helena mencintai Demetrius, akan tetapi Demetrius tidak mencintai Helena. Dari semua permasalahan yang telah dihadapi para tokoh dalam drama A Midsummer Night,s Dream selalu di akhiri dengan Happy Ending.
Dalam drama komedi A Midsummer Night’s Dream, selain menceritakan tentang percintaan, Shakespeare juga mengemas tulisannya dengan berbagai isu yang sangat kental dalam drama komedi A MidSummer Night’s Dream seperti issu tentang Kebahagiaan, janji, mimpi dan lain-lain. Akan tetapi isu-isu tersebut selalu dikaitkan dengan percintaan dari ke_empat pemuda Athena dalam karya Shake speare yanag sangat terkenal ini.
Penulis berpendapat bahwa pemahaman terhadap romantisme cinta tidak cukup digali melalui fakta-fakta yang terjadi saat ini, tetapi juga harus mengikutkan pandangan-pandangan masa lalu sebagai tolak ukur.

Dengan menghadirkan isu-isu romantisme cinta yang dari salah satu drama terpopuler sepanjang masa, diharapkan dapat menemukan makna dan pemahaman baru yang lebih mendalam tentang isu-isu tersebut.

1. Analisis Drama A Midsummer Night's Dream

Penulis menemukan beberapa kutipan-kutipan penting yang menggambarkan tentang keromantisan cinta yang di alami oleh para pemuda Athena dalam drama A Midsummer Night’s Dream.


Egeus (Act 1, Scene 1)

And, my gracious Duke,
This man hath bewitched the bosom of my child.
Thou, thou, Lysander, thou hast given her rhymes,
And interchanged love-tokens with my child.
Thou hast by moonlight at her window sung
With feigning voice verses of feigning love,
And stolen the impression of her fantasy
With bracelets of thy hair, rings, gauds, conceits,
Knacks, trifles, nosegays, sweetmeats—messengers
Of strong prevailment in unhardened youth;
With cunning hast thou filched my daughter’s heart;
Turned her obedience, which is due to me,
To stubborn harshness. And, my gracious Duke,
Be it so she will not here before your grace
Consent to marry with Demetrius.

Kutipan di atas merupakan salah satu kutipan penting yang membahas tentang cinta. Egeus menyampaikan pada Theseus bahwa Lysander mendapatkan cinta anaknya, Hermia, dengan menggunakan rayuan yang berupa puisi, lagu-lagu cinta, dan hadiah-hadiah lain seperti bunga atau kalung. Ini menunjukkan bahwa Egeus tidak percaya pada romantisme yang disuguhkan Lysander pada anaknya. Dia menggangap bahwa anaknya akan mendapat masa depan yang lebih cerah dengan lelaki pilihannya, Demetrius
Hermia (Act 1, Scene 1)
So will I grow, so live, so die, my lord,
Ere I will yield my virgin patent up
Unto his lordship, whose unwished yoke
My soul consents not to give sovereignty.

Dalam kutipan ini Hermia menyatakan tidak mau menyerahkan cintanya pada lelaki pilihan ayahnya, dan lebih memilih untuk dihukum mati atau hidup sebagai biarawati. Ini menunjukkan bahwa bagi Hermia cinta adalah pengorbanan.
Lysander (Act 1, Scene 1)
Ay me! for aught that I could ever read,
Could ever hear by tale or history,
The course of true love never did run smooth:

Dalam kutipan ini Lysander menyatakan bahwa cinta sejati, menurut cerita dan sejarah, memang selalu mendapat ujian. Ini menunjukkan bahwa selain pengorbanan, cinta juga kesabaran.
Hermia (Act 1, Scene 1)
If then true lovers have been ever crossed,
It stands as an edict in destiny.
Then let us teach our trial patience,
Because it is a customary cross,
As due to love as thoughts, and dreams, and sighs,
Wishes and tears, poor fancy’s followers.

Pernyaataan tentang kesetiaan, kesabaran, dan pengorbanan yang dijelaskan pada kutipan-kutipan sebelumnya juga tampak pada kutipan di atas ini. Hermia menyatakan bahwa dia akan bertahan meghadapi rintangan dan menjaga cintanya meski mereka harus berpisah. Artinya, cinta tidak harus selalu bersama. Dia juga menganggap cinta sebagai bagian dari imajinasi.
Helena (Act 1, Scene 1)
Call you me fair? That fair again unsay.
Demetrius loves your fair—O happy fair!
Your eyes are lodestars, and your tongue’s sweet air
More tuneable than lark to shepherd’s ear,
When wheat is green, when hawthorn buds appear.
Sickness is catching. O, were favour so,
Yours would I catch, fair Hermia, ere I go;
My ear should catch your voice, my eye your eye,
My tongue should catch your tongue’s sweet melody.
Were the world mine, Demetrius being bated,
The rest I’d give to be to you translated.
O, teach me how you look, and with what art
You sway the motion of Demetrius’ heart!

Dalam kutipan ini Helena menyatakan bahwa cinta Demetrius pada Hermia diakibatkan ketertarikannya pada kecantikan Hermia. Dialog ini menyatakan bahwa cinta dipengaruhi oleh indra dan cenderung pada hal-hal yang indah.
Helena (Act 2, Scene 1)
And even for that do I love you the more.
I am your spaniel; and, Demetrius,
The more you beat me, I will fawn on you:
Use me but as your spaniel, spurn me, strike me,
Neglect me, lose me; only give me leave,
Unworthy as I am, to follow you.
What worser place can I beg in your love—
And yet a place of high respect with me—
Than to be used as you use your dog?

Dalam dialog cinta merupakan obsesi dan imajinasi. Helena mengemis dan bersedia, bahkan meski hal itu tidak sesuai dengan budaya Athena yang digambarkan dalam drama ini, untuk menjadi anjing atau peliharaan dari Demetrius agar bisa mendapatkan tempat dihatinya. Dia menyamakan cintanya dengan anjing yang ketika dipukul menjadi semakin patuh.






KESIMPULAN
Dari uraian analisis diatas dapat disimpulkan bahwa cinta yang dirasakan oleh tokoh-tokoh yang ada dalam drama tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Ada yang dipengaruhi oleh faktor-faktor fisik dan ada juga yang dipengaruhi oleh faktor psikis. Seperti Hermia yang cintanya diawali dengan kekaguman terhadap romantisme yang dibawakan Lysander. Sedangkan Demetrius mencintai Hermia karena terobsesi dengan kecantikannya.
Konflik dalam cinta yang terjadi dalam drama ini disebabkan oleh tidak adanya keseimbangan, yaitu situasi romantis di mana perbedaan atau ketidaksetaraan mengganggu keharmonisan hubungan. Cinta asimetris antara empat pemuda Athena ini memicu timbulnya ketidakharmonisan dalam hubungan mereka. Hermia mencintai Lysander, Lysander mencintai Hermia, dan Helena mencintai Demetrius, akan tetapi Demetrius tidak mencintai Helena.


[1] McMahon, Michael, Shakespeare A Midsummer Night’s Dream (New York:Hungry Minds, 2001). Hal 1-2
[2] According to www. Sparknote.com

KONSEP DASAR AKUNTANSI PAJAK

BAB 1 Pokok Bahasan : 1. Pembukuan 2. Hubungan akuntansi pajak dengan akuntansi komersial 3. Konsep dasar dan tujuan akuntansi pajak 1. PEMBUKUAN A. Pentingnya Pembukuan Untuk Perpajakan Informasi pembukuan diperlukan untuk menghitung pajak terhutang dan verifikasi, serta pemeriksaan dan investigasi terhadap kebenaran penghitungan jumlah utang pajak tersebut. 1. PEMBUKUAN  Pentingnya pembukuan untuk perpajakan : 1. Mempermudah Wajib Pajak (WP) mengisi SPT. 2. Mempermudah perhitungan pengahsilan kena pajak. 3. Penyajian informasi tentang posisi financial dan hasil usaha untuk bahan analisis atau pengambilan keputusan ekonomi perusahaan. B. Persyaratan Pembukuan 1. Diselenggarakan dengan itikad baik dan mencerminkan keadaan yang sebenarnya 2. Sekurang-kurangnya terdiri dari catatan tentang harta, kewajiban, utang, modal, penghasilan dan biaya, serta penjualan dan pembelian 3. Ditutup setiap akhir tahun dengan membuat Neraca dan Laporan L/R berdasarkan prinsip pembukuan yang taat azas (konsisten) dengan tahun sebelumnya. 4. Diselenggarakan dengan huruf latin, angka Arab, dengan bahasa Indonesia dan satuan mata uang rupiah (atau dengan bahasa Inggris dan mata uang US$ dengan ijin Menteri Keuangan. 5. Pembukuan dan dokumen yang menjadi dasarnya serta dokumen lain yang berhubungan dengan kegiatan usaha (pekerjaan bebas) harus disimpan selama 10 tahun. C. Sanksi Tidak Diselenggarakannya Pembukuan WP yang sudah mampu melakukan pembukuan untuk tujuan Pajak, namun tidak melakukannya : penghasilan netonya dihitung berdasar norma perhitungan, pajak yang kurang dibayar dari hasil penerapan norma perhitungan akan dikenai sanksi berupa kenaikan pajak 50% atau 100% dari pajak yang kurang dibayar (pasal 13 ayat 3) UU KUP. . Hubungan Akuntansi Pajak Dengan Akuntansi Komersial A. Tujuan Akuntansi  Komersial Menyediakan laporan & informasi keuangan serta info lain kepada pihak pengambil keputusan.  Pajak Menyajikan laporan ekuangan & informasi lain (tax compliance) kepada administrasi pajak.  UU Pajak memiliki prioritas untuk dipatuhi di atas praktek dan kelaziman akuntansi B. Lembaga Pembuat Ketentuan Metode, prosedur dan teknik akuntansi dipengaruhi hukum pajak berdasarkan :  UU Perpajakan  Peraturan pemerintah  Keputusan Presiden  Keputusan Menteri  Keputusan Direktorat Jenderal Pajak Keputusan pengadilan pajak merujuk kepada ketentuan akuntansi perpajakan seperti :Majelis pertimbangan pajak, peradilan tata usaha negara, peradilan pidana, dan lembaga peradilan lainnya. Konsep Dasar Dan Tujuan Akuntansi Pajak A. Konsep Dasar Akuntansi Perpajakan  Tujuan Kebijakan Perpajakan : 1. Aspek Alokasi Tax policy diarahkan pada sikap netral (tidak/cenderung pengaruhi alokasi & diserahkan pada mekanisme pasar). 2. Aspek Distribusi Diarahkan untuk pengaruhi penyebaran pemilikan atau penguasaan faktor-2 produksi dan pemerataan hasil pembangunan. 3. Aspek Stabilisasi dilakukan melalui politik perpajakan, dimana pemerintah melakukan stabilitas ekonomi dengan tingkat pendayagunaan tertentu, SDM, stabilitas harga dan tingkat inflasi.  Konsep dasar akuntansi berlaku umum Laporan Keuangan Fiskal dan Komersial meliputi :  Accrual Basis : pengakuan transaksi saat terjadi, dilaporkan pada periode tsb.  Going Concern : mengasumsikan aktivitas perusahaan akan tetap berlangsung terus. B. Tujuan pelaporan keuangan perpajakan Menyajikan informasi sebagai bahan menghitung Penghasilan Kena Pajak, terutama dalam sistem self assesment sebagai laporan pertangungjawaban atas kepercayaan menghitung pajak terhutang bagi setiap WP. C. Ciri kualitatif pelaporan keuangan perpajakan : Sama dengan ciri kualitatif pelaporan akuntansi komersial meliputi : 1. Relevan 2. Dapat dimengerti 3. Keandalan 4. Dapat diperbandingkan . Sifat dan keterbatasan pelaporan keuangan fiskal 1. Laporan Keuangan bersifat historis 2. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaanestimasi dan berbagai pertimbangan 3. Lebih mengutamakan hal yang material (tanpa mengurangi kelengkapan materi) 4. Laporan keuangan terutama menekankan makna ekonomis (substansi) setiap transaksi (tanpa, dalam kondisi tertentu, memperhatikan bentuk yuridis formalnya). 5. Terdapatnya alternatif yang dapat digunakan mengakibatkan variasi dalam pengukuran sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antar WP. 6. Informasi kualitatif, sedangkan fakta (yang tidak mendasar) yang tidak dapat dikuantifikasikan umumnya dikesampingkan. BAB 2 LAPORAN KEUANGAN FISKAL Pokok Bahasan : • Pendekatan Umum • Perbedaan Orientasi Pelaporan • Prinsip Akuntansi Sebagai Subyek Perbedaan • Proses Penyusunan Pendekatan Umum Pendekatan penyusunan laporan keuangan fiskal sebagai solusi antara ketentuan Akuntansi dan Pajak : • Ketentuan pajak secara dominan mewarnai praktek akuntansi.  Terdapat dua pembukuan oleh perusahaan : ketentuan pajak & praktek komersial  Ketentuan pajak untuk tujuan penyusunan laporan keuangan merupakan standar independen terpisah dari prinsip akuntansi.  Pembukuan perusahaan sesuai praktek komersial, kemudian melakukan rekonsiliasi sesuai ketentuan pajak.  Ketentuan pajak merupakan sisipan terhadap standar akuntansi  Pembukuan perusahaan sesuai SAK, namun preferensi diberikan pada ketentuan pajak jika ada pengaturan yang tidak sejalan dengan SAK. . Perbedaan Orientasi Pelaporan Terdapat perbedaan orientasi dan sifat pelaporan komersial dan fiskal, walaupun saling terkait secara ekstensif, terutama menyangkut tingkat toleransi fleksibilitas pemilihan standar.  Laporan Keuangan Komersialàkonsep kewajaran penyajianàsolusi keraguan pengukuran : prinsip konservatif  Laporan Keuangan Fiskalàmenyimpang dari konsep kewajaranàbergantung pada kebijakan & keputusan otoritas perpajakan 2. Prinsip Akuntansi Sebagai Subyek Perbedaan Orientasi A. Penetapan Beban Dan Pendapatan  Praktek Komersial : pengakuan penghasilan pada saat realisasi transaksi pertukaran & pembebanan biaya dalam masa yang sama dengan pengakuan penghasilan.  Praktek Fiskal : kadang menyimpang dari prinsip tersebut. B. Konsistensi  Praktek Komersial : penerapan metode, kebijakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun, kecuali ada alasan kuat penggantian.  Praktek Fiskal : juga seperti komersial, tetapi dalam konteks konsepsional ketentuan pajak dapat menentukan lain. 3. Prinsip Akuntansi Sebagai Subyek Perbedaan Orientasi C. Konservatisme  Praktek Komersial : konservatis terhadap transaksi yang belum terjadi faktaà pencadangan terhadap risiko kerugian.  Praktek fiskal : menganut realitas, dengan meneliti tiap elemen pengurang basis pengenaan pajak, kecuali bank & asuransi 4. Proses Penyusunan Laporan Perusahaan menyusun laporan keuangan fiskal melalui rekonsiliasi antara standar akuntansi & ketentuan perpajakan. Berikut skema penyusunan laporan keuangan fiskal : Skema Penyusunan Laporan Keuangan Fiskal 5. Hubungan Laporan Keuangan Fiskal Dengan Laporan Keuangan Komersial  Terdapat pembukuan ganda terhadap pos-pos yang berbeda (timing difference) aantara ketentuan perpajakan dengan standar akuntansi komersial untuk kontinuitas rekonsiliasi.  Perhitungan PPh berdasarkan laba akuntansi dan laba kena pajak (perpajakan) menimbulkan selisih, dicatat pada pos aktiva lain-lain di Neraca, yang secara teoritis dialokasikan dari waktu ke waktu.

VOCABULARIES IN OFFICE



1. PEN
2. BOOK
3. COMPUTER
4. TABLE
5. FLOOR
6. TELEPHONE
7. AC
8. WALL
9. DOOR
10. ROOF
11. PAPER
12. BUILDING
13. WINDOW
14. DOCUMENT
15. CUPBOARD
16. CLOCK
17. PRINTER
18. KEYBOARD
19. SCANNER
20. PROYEKTOR
21. FAX-MAIL
22. CHAIR
23. DECORATION
24. FHOTO
25. FOTOCOPY MACHINE
26. LAMP
27. CALENDER
28. BLOWER
29. TV
30. CCTV
31. MUSHOLA
32. PANTRY
33. MEETINGROOM
34. TOILET
35. ERASER
36. LAPTOP
37. WHITEBOARD
38. CLIPBOARD
39. DVD
40. FLOPPYDISK
41. GLUE
42. NOTEPAD
43. PAPER CLIP
44. PINS
45. RUBBER STAMP
46. PAIR OF SCISSORS
47. ENVELOPE
48. HOLE PUNCH
49. PENCIL
50. POST- IT NOTES
51. RULER
52. SELLOTAPE
53. STAMP
54. STAPLER
55. BIN
56. FILLING CABINET
57. CARPET
58. PLANT
59. DESK
60. DESK LAMP
61. SAFE
62. WALL CALENDER
63. FOLDER
64. LIGHT SWITCH
65. FIRE ALARM
66. SMOKE ALARM
67. FIRST AID KID
68. MONITOR
69. MEMORY STICK/PLESDIS
70. MOUSE
71. CALCULATOR
72. BRIEFCASE
73. PHOTOCOPIER
74. WATER COOLER
75. SHREDDER
76. SCISSORS
77. MIRROR
78. SPOON
79. SPECTACLESS
80. LOCKET
81. FILE/PORTOFOLIO
82. CUP/TROMPY
83. CURTAINS
84. BOOKCASE
85. ERASER
86. FLOWER VASE
87. TABLE CLOTH
88. TYPE WRITER
89. GLASS
90. PLATE
91. DATA CABLE
92. INK
93. SHAPED
94. CORRECTION FLUID/PEN
95. COMPUTER INK
96. TYPE WRITTER RIBBON
97. STALES CONTENT
98. ARCHIVES
99. MARKETABLE SECURITIES
100. INTERNET NETWORK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar