Sabtu, 14 April 2012

Tingkat Kesehatan Bank


Kebijakan perbankan yang dikeluarkan dan dilaksanankan oleh BI pada dasarnya adalah ditujukan untuk menciptakan dan memelihara kesehatan, baik secara individu maupun perbankan sebagai suatu sistem. Yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah seperti apakah bank yang disebut sehat itu?

Apa saja yang menjadi indikator kesehatan sebuah bank dan bagaimana pengukurannya?

Pengertian Tingkat Kesehatan Bank


Secara sederhana dapat dikatakan bahwa bank yang sehat adalah bank yang dapat menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik. Dengan kata lain, bank yang sehat adalah bank yang dapat menjaga dan memelihara kepercayaan masyarakat, dapat menjalankan fungsi intermediasi, dapat membantu kelancaran lalu lintas pembayaran serta dapat digunakan oleh pemerintah dalam melaksanakan berbagai kebijakannya, terutama kebijakan moneter. Dengan menjalankan fungsi-fungsi tersebut diharapkan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat serta bermanfaat bagi perekonomian secara keseluruhan.

Untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik, bank harus mempunyai modal yang cukup, menjaga kualitas asetnya dengan baik, dikelola dengan baik dan dioperasikan berdasarkan prinsip kehati-hatian, menghasilkan keuntungan yang cukup untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, serta memelihara likuiditasnya sehingga dapat memenuhi kewajibannya setiap saat. Selain itu, suatu bank harus senantiasa memenuhi berbagai ketentuan dan aturan yang telah ditetapkan, yang pada dasarnya berupa berbagai ketentuan yang mengacu pada prinsip-prinsip kehati-hatian di bidang perbankan.

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Penilaian tingkat kesehatan bank secara kuantitatif dilakukan terhadap 5 faktor, yaitu faktor Permodalan (Capital), Kualitas Aktiva Produktif (Asset), Manajemen, Rentabilitas (Earning) dan Likuiditas. Analisis ini dikenal dengan istilah Analisis CAMEL.

Berikut ini penjelasan metode CAMEL :

  1. Aspek Permodalan (CAPITAL),
    Penilaian pertama adalah aspek permodalan, dimana aspek ini menilai permodalan yang
    dimiliki bank yang didasarkan kepada kewajiban penyediaan modal minimum bank.
    Penilaian tersebut didasarkan paa CAR (Capital Adequacy Ratio) yang ditetapkan BI,
    yaitu perbandingan antara Modal dengan Aktiva Tertimbang Menurut Resiko.

  2. Aspek Kualitas Aktiva Produktif (ASSET),
    Aktiva produktif atau Productive Assets atau sering disebut dengan Earning Assets
    adalah semua aktiva yang dimiliki oleh bank dengan maksud untuk dapat memperoleh
    penghasilan sesuai dengan fungsinya. Ada empat macam jenis aktiva produktif yaitu :
    a. Kredit yang diberikan
    b. Surat berharga
    c. Penempatan dana pada bank lain
    d. Penyertaan
    Penilaian aset, sesuai dengan Peraturan BI adalah dengan membandingkan antara aktiva produktif yang diklasifikasikan dengan aktiva produktif. Selain itu juga rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif terhadap aktiva produktif yang diklasifikasikan. Klasifikasi aktiva produktif merupakan aktiva produktif yang telah dilihat kolektabilitasnya, yaitu lancar, kurang lancar, diragukan dan macet.
  3. Aspek Kualitas Manajemen (MANAGEMENT),
    Aspek ketiga penilaian kesehatan bank meliputi kualitas manajemen bank. Untuk menilai kualitas manajemen akan mengajukan 250 pertanyaan yang menyangkut manajemen
    bank yang bersangkutan. Kualitas ini juga akan melihat dari segi pendidikan serta
    pengalaman para karyawannya dalam menangani bebagai kasus yang terjadi.
  4. Aspek Rentabilitas (EARNING),
    Penilaian aspek ini diguankan untuk mengukur kemampuan bank dalam meningkatkan
    keuntungan, juga untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai bank yang bersangkutan. Penilaian ini meliputi ROA atau Rasio Laba terhadap Total Aset, dan Perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional
    (BOPO)
  5. Aspek Likuiditas (LIQUIDITY),
    Aspek kelima adapah penilaian terhadap aspek likuiditas bank. Suatu bank dukatakan
    likuid, apabila bank yangbersangkutan mampu membayar semua hutangnya, terutama
    hutang-hutang jangka pendek. Selain itu juga bank harus mampu memenuhi semua
    permohonan kredit yang layak dibiayai.
    Penilaian dalam aspek ini meliputi :
    a. Rasio kewajiabn bersih Call Money terhadap Aktiva Lancar
    b. Rasio kredit terhadap dana yang diterima oelh bank seperti KLBI, Giro,
    Tabungan, deposito dan lain-lain.


Pustaka

http://butuhbelajar.blogspot.com/2011/05/tingkat-kesehatan-bank.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar